Kalurahan Bawuran

Lensa Bawuran - Kalurahan Bawuran bekerjasama dengan Ide dan Analitika Indonesia (IDEA) melakukan survei dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Hasilnya disosialisasikan pada tokoh masyarakat, Jum'at (19/3) bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Bawuran.

Dalam sambutannya, Lurah Bawuran, Supardiono, mengharapkan hasil survei nantinya bisa digunakan untuk pertimbangan dalam membuat kebijakan di tingkat kabupaten.

Latar belakang dilaksanakan survei ini adalah sebagai bagian dalam pengawasan layanan publik dan program-program penanggulangan kemiskinan. IDEA bermitra pada dua kabupaten yaitu Bantul dan Kulon Progo. Di Bantul bermitra dengan Kalurahan Bangunjiwo Kapanewon Kasihan dan Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret. Kegiatan ini juga untuk mendorong kelompok warga terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan yang kemudian dibentuk satu forum akuntabilitas publik -Jarlindes- jaring lintas desa.

Hasil yang diharapkan adalah adanya hasil monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.

Alasan warga mengajukan program Jamkesda mayoritas jawaban karena tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun jaminan lainnya. Disamping itu, ada yang menjawab tidak memiliki biaya.

Responden mengetahui informasi mengenai program Jamkesda sebagian besar didapat dari pihak Rumah Sakit, sebagian lainnya dari Dukuh, selebihnya didapat dari kader kesehatan, saudara,warga sekitar dan internet. (AIS)