Pohon Bambu Roboh, Aliran Sungai Opak Terganggu

Administrator 13 Maret 2018 14:29:06 WIB

BAWURAN – Bambu merupakan tanaman yang banyak tumbuh disekitar sungai. Banyak manfaat yang diberikan dari keberadaan pohon mambu di sekitar sungai. Namun ada bahaya yang ditimbulkan apabila pohon bambu tersebut roboh dan hanyut dan menghalangi aliran sungai.

Hujan lebat beberapa waktu lalu mengakibatkan pohon bambu yang tumbuh di sekitar sungai Opak tepatnya di Dusun Gunungkelir roboh dan hanyut. Berdasarkan laporan warga pohon tersebut menghambat aliran sungai, apabila terjadi hujan lebat maka bangkai pohon bambu akan menabrak dan merobohkan Jembatan Gantung Silver yang merupakan jembatan penghubung altenatif Desa bawuran dan Dusun Gunungkelir Desa Pleret.

Selasa, 13 Maret 2018 KSB Barak Lintang Bawuran, FPRB desa Wonolelo dan BPBD Bantul lakukan Assesment pada pohon tersebut atas laporan warga. Berdasarkan data yang diperoleh tim Assesment, pohon tersebut milik Bapak Ponidi yang beralamat di dusun Gunungkelir RT 09, Desa Pleret, Kec. Pleret, Kab. Bantul.

Setelah dilaksanakannya Assesment, rencananya hari minggu tanggal 18 Maret 2018 akan dilakukan proses Evakuasi secara gotong royong yang melibatkan warga Dusun Bawuran I dan warga Dusun Gunungkelir dibantu BPBD dan SDA Bantul.

Sapariyanto Dukuh Gunungkelir juga mengharapkan kekompakan warganya dan warga dusun Bawuran 1 demi keamanan jembatan Gantung Silver dan sekitarnya.

Kontributor :

Foto Made Supardiono
Berita Susilo Nugroho

Komentar atas Pohon Bambu Roboh, Aliran Sungai Opak Terganggu

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Open Data Pronangkis

Open Data Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Cari artikel

Pengumuman

Selamat Tahun Baru 2022

Scan Lewat Smartphone

qr code

GPR Kominfo

Tanggal dan Waktu Sekarang

Waktu di DI Yogyakarta:

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License